Hutan Taman Wisata Alam Sicikeh–cikeh, Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi terletak di Propinsi Sumatera Utara dengan luas areal 575 ha. Secara geografis kawasan ini terletak pada 02º 35´ LU dan 98º 20´–98º 30´ BT. Dusun Pancur Nauli berbatasan langsung dengan kawasan hutan Sicikeh–Cikeh yang terdiri atas tiga jenis status kawasan hutan, yaitu Hutan Adat, Hutan Lindung Adian Tinjoan seluas 19.000 ha dan TWA Sicikeh-cikeh Lokasi penelitian Hutan Taman Wisata Alam Sicikeh–cikeh berjarak kira–kira 170 km dari Kota Medan. Secara Administrasi TWA Sicikeh–cikeh terletak pada :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan. • Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Pancur Nauli.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kerajaan.
Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, TWA Sicikeh– cikeh termasuk ke dalam iklim tipe B. Curah hujan rata–rata tahunan adalah 2000–2500 mm, dimasa hujan tertinggi biasanya pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai September. Suhu maksimum 14–30ºC dengan kelembaban rata–rata berkisar 90–100%.
Topografi Ketinggian topografi di TWA Sicike–cike pada umumnya datar, sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian berkisar antara 1500–2000 m dpl.
Potensi Kawasan
Keragaman tumbuhannya sangat tinggi, dari tumbuhan tingkat rendah hingga tinggi. Pada umumnya terdiri dari pohon berdaun lebar dan berdaun jarum antara lain: Sampinur Bunga, dan Sampinur Tali (Podocarpus spp), Haundolok (Euginia spp), Kemenyan (Styrax benzoin), Hoting (Quercus spp), Medang, Meang (Palaqium spp) dan lain–lain. Selain populasi yang masih relatif cukup baik, bagian penutup tanah banyak ditemui tumbuhan yang berbunga indah antara lain anggrek, berbagai jenis herba, paku–pakuan, rotan, liana dan sebagainya. Sedangkan jenis fauna yang ada seperti beruang madu, rusa, owa dan beberapa jenis burung, diantaranya: poksai jambul putih, murai batu, kutilang dan itik liar.
terimakasih atas infonya,
BalasHapusoke sama2!
BalasHapusThanks, Bang Chandra atas infonya. kalau B'chandra sendiri sudah pernah ke sanakah??. Apakah ada bagian TWA Sicikeh-cikeh yang berbatasan langsung dengan hutan pada bagian Samosir???,
BalasHapussalam,
Ridha (alumni Bio'01, Unimed)
ya udah lah da., kalau gak pernah kesana masak abang bisa buat deskripsi lokasi ini, kalau yang berbatasan langsung dengan samosir keknya gak ada rida karena daerahnya kecil gak pala luas.,kenapa mau ngambil data disana ya.....
BalasHapuschandra
Meskipun dibesarkan di Sidikalang, tapi aku belum pernah berkunjung ke danau ini. Mungkin kapan2 aku akan kesini..
BalasHapuspngen jg dtg k t4 ini.
BalasHapusklw blh thu bg,
Tman wisata ini tepatnya brada dmn?
biar gk ksasar klw aku mau ksana.