Kamis, 21 April 2011

Berbagai Sumber Stem Cell

Stem cell adalah sel yang memiki kemampuan untuk memperbanyak diri dengan mempertahankan sifat tidak terdiferensiasi.
Dengan bantuan signal-signal tertentu, stem cell dapat dipicu untuk berubah menjadi jenis sel lainnya. Jenis stem cell ini ada empat:                                                     
1. Embryonic stem cell atau sel tunas embrio yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Berasal dari embrio yang berumur beberapa hari;
- Memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang lain;
- Sulit untuk dimanipulasi in vitro;
- Secara etik sangat kontroversial karena untuk mendapatkan stem cell ini, embrio sumber harus dirusak.
2. Fetal stem cell atau stem cell fetus yang mempunyai sifat
- Didapat dari fetus hasil aborsi;
- Memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel saja;
- Secara etika sangat kontroversial karena berasal dari fetus hasil abortus; karena itu sumber sel ini juga terbatas.
3. Cord Blood dan Placental stem cell yang mempunai ciri-ciri
- Didapat dari darah yang mengalir pada umbilical cord dan plasenta;
- Sumber stem cell ini mudah didapat, bahkan sudah digunakan untuk terapi;
- Stem cell mudah diisolasikan dari sumbernya;
- Jenis stem cell ini hanya bisa menghasilkan jenis sel tertentu sehingga terbatas dalam penggunaannya;
- Konsentrasi jenis sel ini sangat rendah.
4. Adult stem cell atau sel tunas dewasa
- Ada pada semua manusia dewasa;
- Sudah mulai digunakan untuk terapi;
- Kadang sulit untuk diakses;
- Hanya dapat membentuk sejenis terbatas sel.

STEM CELL DAN KLONING

Latar Belakang
Istilah stem cell adalah istilah biologi yang banyak mengundang kontroversi. Mendengar istilah tersebut, masyarakat kerap dilanda rasa curiga bahkan takut; apalagi istilah stem cell sering mengiringi istilah kloning yang dianggap tak kalah kontroversial. Persepsi negatif ini sebenarnya timbul akibat stereotipe yang telah diciptakan media massa dan entertainment, seperti dunia perfilman. Menghadapi isu ini, masyarakat Indonesia perlu dibekali informasi yang akurat dan obyektif. 
Apakah Stem Cell Itu?                                  
Stem cell merupakan hasil penelitian dasar di bidang biologi yang diperkirakan dapat membawa terobosan yang besar di bidang kedokteran. Definisi dari stem cell seperti termuat dalam “The Penguin Dictionary of Biology” adalah: ‘sel tidak terdiferensiasi yang dapat memperbanyak diri untuk menghasilkan stem cell lainnya. Setelah memperoleh stimulasi signal tertentu stem cell mengalami diferensiasi secara spesifik untuk menghasilkan jenis sel yang berbeda’. Berdasarkan asalnya, stem cell dibedakan atas stem cell embrionik dan stem cell dewasa.
Sekilas Penelitian Stem Cell Embrionik 
Pada tahun 1981, jurnal Nature melaporkan bahwa Evans dan Kaufman berhasil mengisolasi stem cell dari embrio mencit. Stem cell ini disebut embryonic stem cell atau sel tunas embrio. Untuk mendapatkannya mereka melakukan pembedahan mikro pada bagian inner cell mass (ICM) dari blastosis mencit, 5-6 hari. Sel-sel yang mampu bertahan dalam kultur untuk jangka waktu yang lama tanpa mengalami perubahan. Untuk mencegah terjadinya perubahan atau diferensiasi pada stem cell, dalam melakukan kultur dapat ditambahkan faktor penghambat diferensiasi seperti LIF (Leukemia Inhibitory Factor). Kultur stem cell juga sering menggunakan lapisan sel feeder pada dasar petri. Sel feeder tersebut memproduksi faktor yang dapat mencegah terjadinya diferensiasi. Untuk membuktikan bahwa stem cell tidak terdiferensiasi, ekspresi dari beberapa gen antara lain gen faktor transkripsi POU Octamer-4 (Oct-4) dapat diuji. Ekpresi Oct-4 diketahui sangat tinggi pada sel yang sifatnya pluripotent. Stem cell memiliki beberapa sifat dasar yang menjadi ciri-ciri dari stem cell. 
Pertama, sel ini dapat bertambah banyak dengan cepat, tanpa mengalami perubahan morfologis termasuk pada karyotipenya (jumlah kromosomnya) dan dapat dipertahankan dalam keadaan “tidak terdiferensiasi’ untuk jangka waktu yang lama. 
Kedua, stem cell yang telah dikultur dapat dikembalikan dengan mikroinjeksi ke dalam blastosis resipien dan berkontribusi pada perkembangan embrio hasil penggabungan sel dari dua sumber yang berbeda itu. Embrio yang dihasilkan dinamakan chimaera. Untuk melihat kontribusi stem cell pada chimaera perlu digunakan stem cell dan blastosis resipien yang berasal dari mencit dengan latar belakang genetik yang berbeda (sehingga memiliki warna bulu yang berbeda). Kontribusi stem cell pada chimaera dapat dilihat dari persentase warna bulu. Stem cell embrionik sifatnya pluripoten sehingga dapat berkontribusi pada pembentukan semua jaringan embrio mencit termasuk pada pembentukan gamet. Umumnya persentase kontribusi stem cell pada bulu dianggap mewakilkan kontribusi stem cell pada pembentukan jaringan yang lain. 
 
Selama lebih dari dua dekade, embrio hewan merupakan satu-satunya sumber stem cell embrionik. Pada tahun 1998, untuk pertama kalinya peneliti dari University of Wisconsin berhasil mengisolasi stem cell dari embrio manusia hasil IVF. Umur embrio yang digunakan adalah satu minggu. Tak lama kemudian, kelompok yang lainnya di John Hopkins University berhasil juga mengisolasi embryonic stem cell manusia dari embrio umur 5-9 minggu, juga dari fetus hasil abortus.



Kontroversi Stem Cell dan Kloning
Sejarah membuktikan bahwa terobosan ilmiah, khususnya di bidang biomedik, pada awalnya mengundang kontroversi sebelum menjadi bagian rutin dari tindakan medis yang ditawarkan. Sebagai contoh, pencanggkokan jantung pada awalnya sulit diterima karena banyak pihak yang menganggap tak pantas apabila jantung seseorang ditransplantasikan untuk menggantikan jantung orang lain. Fertilisasi in vitro yang digunakan untuk menghasilkan bayi tabung juga begitu. Pada awalnya, fertilisasi in vitro diprediksikan (oleh penentangnya) akan menghasilkan bayi-bayi yang memiliki masalah psikologis. Pada kenyataannya, pencangkokan jantung telah menyelamatkan banyak jiwa, dan sudah tak terhitung banyaknya pasangan yang telah dibahagiakan oleh kehadiran bayi tabung. Karena itu, adanya terobosan-terobosan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tidak perlu ditakuti. Setiap terobosan hendaknya dihadapi dengan penuh obyektifitas. Yang penting, aturan-aturan perlu diciptakan untuk melindungi masyarakat. Kontroversi hendaklah tidak menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Isu stem cell dan kloning sangat penting untuk dimengerti mengingat teknologi ini diprediksikan memegang kunci untuk pengobatan bermacam penyakit yang pada saat ini tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan konvensional. 
Masalah kesehatan yang diderita masyarakat modern sudah banyak berubah dibandingkan generasi pendahulu kita. Higien dan gizi telah meningkat pesat. Berkat kemajuan medis yang sifatnya preventif dan terapetik, umur rata-rata masyarakat modern pun cenderung meningkat. Hal ini mendorong munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, diabetes dan penyakit koroner yang menjadi beban yang sangat besar untuk sistim kesehatan.
Beberapa pengobatan yang tersedia untuk penyakit tersebut, dirasakan belum optimal. Pengobatan yang ada cenderung panjang dan umumnya tidak dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut. Sifatnya hanya mengelola kondisi yang diderita si pasien demi memperbaiki kualitas hidupnya. Kondisi yang diderita tetap harus dimonitor untuk jangka waktu panjang, mungkin sepanjang hidup pasien, sehingga pada akhirnya menjadi beban finansial yang berat. Hal ini mendorong para peneliti untuk terus mengupayakan pengungkapan
rahasia-rahasia alam yang akan memungkinkan perbaikan fungsi organ secara lebih spesifik, elegan dan tidak
invasif misalnya dengan menggunakan stem cell.
Kontroversi kloning
Kloning reproduktif adalah upaya untuk menciptakan makhluk hidup, termasuk manusia, yang memiliki susunan genetik yang persis sama dengan donornya dengan menggunakan teknik transfer inti sel. Sedangkan, kloning terapetik dapat menciptakan embrio yang dapat menjadi sumber stem cell embrionik yang selanjutnya akan dimanipulasi untuk menghasilkan jenis sel yang diharapkan dapat mengobati berbagai penyakit sehingga umur embrio yang dihasilkan tidak akan pernah lebih dari 1-2 minggu.
Kloning reproduktif
Urgensi kloning reproduktif untuk manusia tidak ada. Karena itu, sebagian besar orang sangat menentang apabila teknologi ini diterapkan pada manusia. Walaupun demikian pendukung kloning reproduktif beranggapan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk ‘menggantikan’ anak yang telah meninggal. Pandangan ini memicu perdebatan: ‘apabila kloning reproduktif diperbolehkan, anak yang dilahirkan, walaupun memiliki ciri-ciri fisik yang sama, tentunya akan berbeda kepribadian sehingga tak mungkin seorang anak dapat diciptakan untuk menggantikan anak lainnya’. Justifikasi lain yang pernah dikemukakan untuk mendukung kloning reproduktif adalah untuk memberi harapan pada pasangan yang kemandulannya disebabkan tidak adanya produksi sel telur ataupun sperma sehingga tidak dapat tertolong oleh IVF, ICSI ataupun intervensi reproduktif lainnya. Karena kemandulan Stem Cell yang begitu drastis umumnya disebabkan adanya mutasi gen yang mengakibatkan tidak terbentuknya gamet maka bantuan kloning reproduktif akan membuahkan anak yang memiliki masalah genetik yang sama, sehingga tidak merupakan solusi yang optimal. Dari tinjauan etika, kloning reproduktif sangat kontroversial dan perlu ditanggapi dengan serius.
Kloning terapetik 
Dengan mengikuti aturan dan batasan yang berlaku, kloning pada manusia sangat berpotensi untuk pengobatan terapetik. Dalam hal ini, embrio yang dihasilkan dibiarkan berkembang untuk jangka waktu yang sangat pendek. ICM embrio hasil kloning dijadikan sumber stem cell embrionik yang selanjutnya berpotensi untuk menghasilkan jenis sel lainnya yang dapat membantu pengobatan penyakit degeneratif. Pendekatan ini dikenal dengan istilah kloning terapetik. Sejauh mana diberi batasan yang layak, kloning terapetik akan berpotensi untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Di Amerika Serikat saja diperkirakan jutaan pasien berpotensi untuk mendapat manfaat yang sangat besar dari kloning terapetik. Kloning terapetik diharapkan dapat mengatasi kendala terbesar yang selalu dihadapi tindakan transplantasi yaitu adanya penolakan cangkokan oleh resipien. Karena inti sel yang digunakan dalam prosedur berasal dari pasien, maka stem cell yang didapatkan akan memiliki materi genetik yang sama dengan pasien. Dengan demikian semua sel dan/atau jaringan yang dihasilkan melalui prosedur ini akan dapat diterima oleh resipien.
Mungkinkah kloning terapetik ini berhasil?
Penelitian transfer inti sel akan mengungkapkan proses-proses biologi yang berkaitan dengan pemrograman ulang inti sel dewasa menjadi inti sel embrio. Selain itu, berbagai sinyal yang bertanggung jawab untuk menciptakan jenis sel tertentu masih perlu dipelajari. Walau hal tersebut dapat dikuasai, penerapan klinis dari teknologi ini masih memiliki banyak kendala. Salah satunya adalah penyediaan sel telur sebagai resipien. Sumber sel telur ini terbatas dan banyak dibutuhkan oleh klinik infertilitas sehingga akan terjadi kompetisi. Selain itu, teknologi ini sangat kompleks sehingga tak mudah untuk diaplikasikan di lingkungan klinis. Kloning pada spesies lainnya juga menunjukkan masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan, maka perlu dipertimbangkan apakah pencangkokan sel atau jaringan hasil kloning terapetik aman bagi pasien. 
Penutup 
Peneliti, dalam melaksanakan risetnya, mengikuti berbagai aturan dan batasan yang diberlakukan baik secara nasional maupun internasional, termasuk untuk penelitian yang berhubungan dengan penelitian stem cell khususnya pada manusia. Untuk itu Perserikat Bangsa-Bangsa akan mengeluarkan pedoman yang mengatur masalah kloning pada manusia. Umumnya semua pihak menyepakati bahwa penelitian kloning reproduktif perlu ditentang, tetapi beberapa isu masih hangat diperdebatkan termasuk ‘sejauh mana penelitian stem cell embrio pada manusia dan penelitian kloning terapetik dapat diperbolehkan’. Setiap negara harus menentukan aturan-aturan yang akan diberlakukan berdasarkan norma-norma sosial dan budaya yang berlaku di negara tersebut. Singapura mengijinkan penelitian stem cell embrio dan penelitian kloning terapetik pada manusia asalkan embrio manusia hasil kloning yang akan dijadikan sumber stem cell embrio berumur kurang dari dua minggu. Australia melarang semua bentuk kloning manusia baik reproduktif maupun terapetik tetapi memperbolehkan penelitian sel tunas embrio apabila embrio yang digunakan khusus disumbangkan untuk penelitian. Tentulah posisi setiap negara dalam hal ini dapat berbeda. Tak sedikit negara seperti halnya Italia, Swiss atau Brasil yang melarang penelitian stem cell embrio dan segala bentuk kloning pada manusia. Aturan-aturan ini perlu diciptakan untuk menghindari adanya tindakan-tindakan yang melewati batas norma yang berlaku. Walaupun demikian, masih terdapat pihak-pihak kontroversial yang dapat dikatakan melewati batas tersebut. Kelompok Clonaid belum lama ini mengklaim bahwa penelitian yang didanai kelompok tersebut berhasil melahirkan seorang bayi manusia hasil kloning reproduktif. Pernyataan ini harus ditanggapi secara rasional. Bagaimanapun klaim ini belum dibuktikan secara ilmiah kebenarannya, karena itu janganlah kita larut dalam kontroversi!



Sabtu, 16 April 2011

KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGGI

Belinjo
Gnetum gnemon L.
Nama umum
Indonesia:Belinjo, melinjo, mlinjo, tangkil, genemon
Melayu:Belinjau, meninjau
Vietnam:Rau bep, rau danh
Thailand:Peesae
Pilipina:Bago
Gnetum gnemon
Belinjo

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Gnetophyta
                 Kelas: Gnetopsida
                     Ordo: Gnetales
                         Famili: Gnetaceae
                             Genus: Gnetum
                                 Spesies: Gnetum gnemon L.
Cemara Kipas
Thuja orientalis L.Nama umum
Indonesia:Cemara kipas
Thuja 
orientalis
Cemara Kipas
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Coniferophyta
                 Kelas: Pinopsida
                     Ordo: Pinales
                         Famili: Cupressaceae
                             Genus: Thuja
                                 Spesies: Thuja orientalis L.
Pakis Haji
Cycas rumphii Miq
Nama umum
Indonesia:Pakis haji
Cycas rumphii
Pakis Haji

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Cycadophyta (sikad)
                 Kelas: Cycadopsida
                     Ordo: Cycadales
                         Famili: Cycadaceae
                             Genus: Cycas
                                 Spesies: Cycas rumphii Miq
Pinus
Pinus merkusii Jungh.& De Vr
Nama umum
Indonesia:Pinus
Pinus merkusii
Pinus

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Coniferophyta
                 Kelas: Pinopsida
                     Ordo: Pinales
                         Famili: Pinaceae
                             Genus: Pinus
                                 Spesies: Pinus merkusii Jungh.& De Vr

Petai Cina
Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit
Sinonim
Leucaena glauca Linn


Nama umum
Indonesia:Petai cina, [klandingan, kemlandingan, lamtoro, lamtorogung (Jawa)], peuteuy selong (Sunda)
Inggris:Lead tree
Pilipina:Ipil ipil
Cina:yin he huan
Leucaena 
leucocephala
Petai Cina

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Leucaena
                                     Spesies: Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit

Kelor
Moringa oleifera Lam
Nama umum
Indonesia:Kelor, limaran (Jawa)
Inggris:Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree
Melayu:kalor, merunggai, sajina
Vietnam:Chùm ngây
Thailand:ma-rum
Pilipina:Malunggay
Moringa oleifera
Kelor

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Capparales
                             Famili: Moringaceae
                                 Genus: Moringa
                                     Spesies: Moringa oleifera Lam

Flamboyan
Delonix regia
Nama umum
Indonesia:Flamboyan
Delonix regia
Flamboyan

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Delonix
                                     Spesies: Delonix regia

Orok-orok Sapi
Crotalaria striata Dc
Nama umum
Indonesia:Orok-orok sapi
Crotalaria striata

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Crotalaria
                                     Spesies: Crotalaria striata Dc

Ketepeng Cina
Cassia alata L.
Sinonim
Smilax macrocarpa Bl.


Nama umum
Indonesia:Ketepeng cina, ketepeng kebo
Melayu:Gelenggang besar
Pilipina:Akapulko
Cassia alata
Ketepeng Cina

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Cassia
                                     Spesies: Cassia alata L.
Kemuning
Murraya paniculata L. Jack
Sinonim
Chalcas exotica (L.) Millsp
Chalcas paniculata L.
Murraya exotica L.


Nama umum
Indonesia:Kemuning, kamuning (Sunda), sukik
Inggris:Orange jessamine
Pilipina:Kamuning
Cina:Jiu li xiang, yueh chu
Murraya paniculata
Kemuning

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
                                 Genus: Murraya
                                     Spesies: Murraya paniculata L. Jack

Belimbing Manis
Averrhoa carambola L
Sinonim
Averrhoa pentandra Blanco


Nama umum
Indonesia:Belimbing manis, blimbing (Jawa), balingbing (Sunda)
Inggris:Star Fruit
Thailand:Mafuang
Pilipina:Balimbing
Cina:Yang tao
Jepang:Gorenshi
Averrhoa carambola
Belimbing Manis

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Geraniales
                             Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
                                 Genus: Averrhoa
                                     Spesies: Averrhoa carambola L

Waru Lengis
Hibiscus tiliaceus L.
Nama umum
Indonesia:Waru lengis
Inggris:sea hibiscus, mahoe
Melayu:Bebaru, baru-baru
Hibiscus tiliaceus
Waru Lengis

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Malvales
                             Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan)
                                 Genus: Hibiscus
                                     Spesies: Hibiscus tiliaceus L.

Kastuba
Euphorbia pulcherrima Willd. ex Klotzs
Nama umum
Indonesia:Kastuba, puring benggala, denok, pohon merah, kigeulis (Sunda), racunan (Jawa)
Inggris:Poinsettia, christmas flower
Pilipina:Poinsettia
Cina:Yi ping hong, ye xiang hua
Euphorbia 
pulcherrima
Kastuba

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Euphorbiales
                             Famili: Euphorbiaceae
                                 Genus: Euphorbia
                                     Spesies: Euphorbia pulcherrima Willd. ex Klotzs

Rambusa
Passiflora foetida L.
Nama umum
Indonesia:Rambusa, permot, nyomlang, ceplukan blungsung
Inggris:stinking passion flower
Melayu:Timun dendang
Vietnam:lac tien, day nhan long
Cina:long zhu guo
Passiflora foetida
Rambusa

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Violales
                             Famili: Passifloraceae
                                 Genus: Passiflora
                                     Spesies: Passiflora foetida L.

Pepaya
Carica papaya L.
Nama umum
Indonesia:Pepaya, [kates, gandul (Jawa), gedang (Sunda)
Inggris:papaya, paw paw
Melayu:Betik, ketelah, kepaya
Vietnam:Du du
Thailand:Mala kaw
Pilipina:Kapaya, lapaya
Cina:fan mu gua
Carica papaya
Pepaya

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Violales
                             Famili: Caricaceae
                                 Genus: Carica
                                     Spesies: Carica papaya L.

Delima
Punica granatum L.Nama umum
Indonesia:Delima
Inggris:pomegranate
Melayu:Delima
Vietnam:Lu’u, Thap Lu’u
Thailand:Thapthim
Pilipina:Granada, Dalima
Punica 
granatum
Delima
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Myrtales
                             Famili: Punicaceae
                                 Genus: Punica
                                     Spesies: Punica granatum L.
Sidagori
Sida rhombifolia L.
Nama umum
Indonesia:Sidagori, sidaguri
Inggris:Cuban jute
Pilipina:Escobilla
Sida rhombifolia
Sidagori

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Malvales
                             Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan)
                                 Genus: Sida
                                     Spesies: Sida rhombifolia L.


ambu Monyet
Anacardium occidentale L.
Sinonim
Acajuba occidentalis (L.) Gaertn
Anacardium microcarpum Ducke
Cassuvium pomiferum Lam.


Nama umum
Indonesia:Jambu monyet, jambu mente, jambu mede,
Inggris:Cashew nut
Melayu:Gajus, ketereh, janggus, jambu monyet
Vietnam:Dao lon hot, cay dieu
Thailand:Mamuang him maphan
Pilipina:Kasoy
Cina:Yao guo
Anacardium occidentale
Jambu Monyet

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Anacardiaceae
                                 Genus: Anacardium
                                     Spesies: Anacardium occidentale L.

Kaki Kuda
Centella asiatica (L.) Urban
Nama umum
Indonesia:Kaki kuda, pegagan, antanan, papagan (Sunda)
Inggris:Spadeleaf, pohekula
Pilipina:Takip kohol
Cina:Beng da wan, han ke cao
Centella asiatica
Kaki Kuda

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Apiales
                             Famili: Apiaceae
                                 Genus: Centella
                                     Spesies: Centella asiatica (L.) Urban

Biduri
Calotropis gigantea Willd
Nama umum
Indonesia:Biduri, babakoan (Sunda), widuri (Jawa)
Inggris:Crown Flower
Calotropis gigantea
Biduri

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Gentianales
                             Famili: Asclepiadaceae
                                 Genus: Calotropis
                                     Spesies: Calotropis gigantea Willd

Sambiloto
Andrographis paniculata Nees
Nama umum
Indonesia:Sambiloto
Melayu:Hempedu bumi
Cina:chuan xin lian
Andrographis paniculata
Sambiloto

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Scrophulariales
                             Famili: Acanthaceae
                                 Genus: Andrographis
                                     Spesies: Andrographis paniculata Nees

Kamboja
Plumeria acuminata Ait
Nama umum
Indonesia:Kamboja
Plumeria acuminata

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Gentianales
                             Famili: Apocynaceae
                                 Genus: Plumeria
                                     Spesies: Plumeria acuminata Ait

Paprika
Capsicum annuum var. grossum
Nama umum
Indonesia:Paprika
Inggris:Bell Pepper
Capsicum annuum

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Solanales
                             Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
                                 Genus: Capsicum
                                    Spesies: Capsicum annuum vargrossum
Pare
Momordica charantia L.
Nama umum
Indonesia:Pare, paria
Inggris:balsam-pear, bitter gourd
Melayu:Peria
Vietnam:muop dang, kho qua
Thailand:mara, phakha, maha
Pilipina:ampalaya, amargoso, paria, palia
Cina:ku gua, foo gwa
Momordica charantia
Pare

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Violales
                             Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
                                 Genus: Momordica
                                     Spesies: Momordica charantia L.

Cocok Botol
Tagetes erecta L.
Nama umum
Indonesia:Cocok botol, tahi kotok
Inggris:African Marigold, American Marigold
Pilipina:Amarillo
Tagetes erecta
Cocok Botol

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
         Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
             Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                 Sub Kelas: Asteridae
                     Ordo: Asterales
                         Famili: Asteraceae
                             Genus: Tagetes
                                 Spesies: Tagetes erecta L.

Melati
Jasminum sambac (L.) Ait.
Nama umum
Indonesia:Melati
Inggris:Arabian jasmine
Melayu:Melati, melur, bunga melor
Pilipina:Sampaguita
Jasminum sambac
Melati

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Scrophulariales
                             Famili: Oleaceae
                                 Genus: Jasminum
                                     Spesies: Jasminum sambac (L.) Ait.

Bunga Matahari
Helianthus annuus L.Nama umum
Indonesia:Bunga matahari
Inggris:Sunflower
Pilipina:Mirasol
Cina:Xiang ri kui
Jepang:Himawari, koujitsuki
Helianthus annuus
Bunga Matahari
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
         Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
             Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                 Sub Kelas: Asteridae
                     Ordo: Asterales
                         Famili: Asteraceae
                             Genus: Helianthus
                                 Spesies: Helianthus annuus L.

Nenas
Ananas comosus MerrSinonim
Bromelia comosa L.
Ananas sativus (Lindley) Schulters f.


Nama umum
Indonesia:Nenas, nanas(Jawa), danas (Sunda), naneh
Inggris:Pineapple
Melayu:Nanas, nanas pager
Vietnam:Dua, thom, khom
Thailand:Sappa rot, makha nat
Pilipina:Piña, nanas, apangdan
Cina:Wong lay, ong lai
Ananas 
comosus
Nenas
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Bromeliales
                             Famili: Bromeliaceae
                                 Genus: Ananas
                                     Spesies: Ananas comosus Merr

Genjer (Jw)
Limnocharis flava (L.) Buch
Nama umum
Indonesia:Genjer (Jw), gendot (Snd)
Inggris:Yellow velvetleaf
Melayu:sayur air
Limnocharis flava
Genjer (Jw)

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Alismatidae
                         Ordo: Alismatales
                             Famili: Limnocharitaceae
                                 Genus: Limnocharis
                                     Spesies: Limnocharis flava (L.) Buch
 
Eceng Padi
Monochoria vaginalis (Burm.F.) Presi
Nama umum
Indonesia:Eceng padi, wewehan (Jawa), eceng leutik (Sunda)
Pilipina:Gabing-uak
Monochoria vaginalis
Eceng Padi

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Liliidae
                         Ordo: Liliales
                             Famili: Pontederiaceae
                                 Genus: Monochoria
                                     Spesies: Monochoria vaginalis (Burm.F.) Presi